Jumat, 07 Maret 2014

Kain tenun NTT

 

Kain Tenun NTT adalah kain yang dibuat dari proses menenun oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur. Tenun sendiri merupakan kegiatan membuat kain dengan cara memasukan benang pakan secara horizontal pada benang-benang lungsin, biasanya telah diikat dahulu dan sudah dicelupkan ke pewarna alami. Pewarna alami tersebut biasanya dibuat dari akar-akar pohon dan ada pula yang menggunakan dedaunan.

Masyarakat di Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang penuh budaya dan kaya akan keberagaman. Salah satunya ditandai dengan adanya cara berpakaian. Salah satu hal yang paling berpengaruh terhadap cara berpakain ialah bahan dasar berpakaian . Jika di masyarakat Jawa terdapat batik maka di masyarakat lainnya khususnya masyarakat Nusa Tenggara Timur terdapat kain tenun. Meski secara administratif gugusan-gugusan pulau di wilayah tersebut berada dibawah satu pemerintahan namun tak berarti budaya yang juga homogen. Beranekaragamnya suku yang ada menyebabkan tiap suku dan etnis memiliki bahasanya masing-masing yang mempunyai ratusan dialek lebih. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa terdapat beragamnya motif yang ada pada tenunan. Tiap wilayah dan suku masing-masing mempunyai keunikan yang khusus dibanding dengan daerah, contohnya seperti menampilkan legenda, mitos dan hewan masing-masing daerah. Ada juga yang bertujuan untuk menggambarkan penghayatan akan karya Tuhan yang besar.

Masyarakat NTT diperkirakan telah ada sejak 3500 tahun yang lalu. Banyak ahli memperkirakan bahwa nenek moyang masyarakat NTT berasal dari ras yang beragam antara lain Astromelanesoid dan Mongoloid. Terdapat juga beberapa penemuan fossil yang menunjukan bahwa masyarakat NTT ada juga yang berasal dari ras Negroid dan Eropoid. Kerajaan pertama yang berkembang diperkirakan berkembang pada abad 3 M. Sejak lahirnya kerajaan tersebut diperkirakan masyarakat telah mengenal adanya seni budaya yang tinggi dan diapresiasi dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Salah satu nya ialah kemampuan menenun. Menenun merupakan kemampuan yang diajarkan secara turun menurun demi menjaga agar tetap dilestarikan. Tiap suku mempunyai keunikan masing-masing dalam hal corak dan motif. Tiap inidividu diharapkan bangga mengenakan kain dari sukunya masing-masing sebab tiap kain yang ditenun itu unik dan tidak ada satu pun identik sama. Motif atau pola yang ada merupakan manifestasi dari kehidupan sehari-hari masyarakat dan memiliki ikatan emosional yang cukup erat dengan masyarakat di tiap suku. Selain itu dengan bisa menenun menjadi indicator bai seorang wanita untuk siap dan pantas dinikahi, untuk pria yang menjadi indicator ialah mempunyai ladang dan bisa bercocok tanam. .

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kain_tenun_NTT

2 komentar:

  1. cantik dan indah yah kain tenun khas NTT, perwanaannya juga alami dari akar-akar pohon dan dedaunan.

    ST3 Telkom

    BalasHapus
  2. TITIAN TINIC HABANERO FERRATED ON MOST! - The
    A complete guide titanium nipple jewelry to the TITIAN nipple piercing jewelry titanium TINIC teeth, with teeth on each, is found here. This page will focus on titanium block the teeth titanium fat bike you need to place titanium bolt the

    BalasHapus